Kamis, 31 Maret 2011

Materi Kuliah AUDIT II

Rini Wiadianingsih,SE,M.Acc,Ak
Fakultas Ekonomi Unsoed
  
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
2 tujuan utama pengujian hutang yang berkaitan dengan gaji adalah:
1.Pos-pos akrual dalam neraca saldo dinilai dengan benar.
2.Transaksi-transaksi dalam siklus penggajian dan personalia dicatat dalam periode yang benar.

Yang terpenting dari kedua tujuan itu adalah memastikan bahwa terdapat biaya-biaya yang masih harus dibayar yang tidak dilaporkan atau dinilai lebih rendah dari seharusnya.
PERKIRAAN-PERKIRAAN HUTANG YANG UTAMA DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Jumlah yang dikurangkan dari Gaji Pegawai
    Pajak gaji yang telah dipotong tetapi belum disetorkan, dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan buku harian gaji, formulir pajak gaji yang dibuat dalam periode berikutnya, dan pembayaran uang tunai pada periode berikutnya.
    Potongan-potongan lainyya dapat diverifikasi dengan cara yang sama. Jika sistemnya bekerja secara efektif, pisah-batas dan penilaian dapat dengan mudah diuji secara bersamaan dengan prosedur-prosedur diatas.

Upah dan Gaji yang Masih Harus Dibayar
    Upah dan gaji yang masih harus dibayar timbul karena pegawai belum dibayar untuk jam kerjanya yang terakhir sampai periode berikutnya.
    Pisah-batas dan penilaian yang benar untuk upah dan gaji yang masih terutang bergantung pada kebijakan perusahaan yang harus ditaati secara konsisten dari tahun ke tahun.
    Setelah auditor memahami kebijakan perusahaan dalam menghitung upah yang masih harus dibayar dan menentukan bahwa metode tersebut konsisten dengan metode yang digunakan tahun yang lalu, maka prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah-batas dan penilaian adalah dengan :

    menghitung kembali biaya yang masih harus dibayar. Kesalahan signifikan yang mungkin terjadi dalam neraca adalah klien tidak mencantumkan jumlah hari/jam kerja yang benar yang telah menjadi hak pegawai tetapi belum dibayar.
Komisi Yang Masih Harus Dibayar
    konsep-konsep yang sama digunakan untuk memverifikasi gaji dan upah yang masih harus dibayar dapat juga digunakan untuk memverifikasi komisi yang masih harus dibayar tetapi biaya ini seringkali lebih sulit untuk diverifikasi karena perusahaan-perusahaan pada umumnya mempunyai perjanjian yang berbeda-beda dengan para petugas penjual atau pegawai komisi lainnya.
   

    Penting bagi auditor untuk membandingkan metode yang digunakan tahun lalu untuk menentukan konsistensinya. Jika jumlah biaya komisi terhitang ini material, umumnya dilakukan konfirmasi jumlahnya langsung kepada pegawai.
Bonus yang masih harus Dibayar (accrued bonus)
    Dalam beberapa perusahaan, bonus akhir tahun yang belum dibayar kepada pegawai dan pejabat merupakan item yang besar nilainya sehingga kelalaian perusahaan untuk mencatatnya akan menyebabkan penyajian laporan keuangan yang salah. Verifikasi terhadap pencatatan biaya yang masih harus dibayar dapat dilakukan dengan jumlah yang telah disetujui dalam risalah direksi.

Tunjangan Cuti, Sakit, atau tunjangan-tunjangan lain.
    Konsistensi dalam penentuan tunjangan-tunjangan yang terhutang ini dengan tahun lalu adalah pertimbangan terpenting dalam menilai kewajaran jumlahnya. Pertama perlu diketahui kebijakan perusahaan untuk mencatat hutang-hutang yang timbul, kemudian diikuti dengan perhitungan kembali yang dicatat klien.
Pajak gaji yang Terhutang
    Pajak gaji dapat diverifikasi dengan meneliti formulir-formulir pajak yang dibuat pada periode-periode selanjutnya untuk menentukan jumlah pajak yang harus dicatat sebagai hutang pada tgl neraca

Pengujian Rincian Saldo atas Perkiraan-perkiraan beban.
    Beberapa perkiraan dalam perhitungan rugi-laba dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Yang terpenting diantaranya adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji dan komisi penjualan, dan upah pabrik langsung.
    Kerapkali beban-beban tersebut juga dirinci menjadi biaya per divisi, produk, atau cabang. Tunjangan-tunjangan seperti asuransi kesehatan dapat juga dimasukan dalam beban-beban di atas.


    Umunya ada sedikit pengujian tambahan terhadap perkiraan-perkiraan rugi-laba dalam audit yang menggunakan prosedur analitis, pengujian transaksi, dan pengujian perkiraan hutang.
    Pengujian tambahan yang lebih luas hanya diperlukan bila terdapat kelemahan dalam struktur pengendalian intern, kesalahan signifikan yang ditemukan pada pengujian terhadap hutang gaji, atau ditemukannya varians yang tidak dapat diterangkan dalam jumlah besar dalam pengujian analitis. Ada beberapa perkiraan yang seringkali diuji dalam siklus penggajian dan personalia yaitu : Gaji pejabat, komisi, pajak penghasilan, dan total upah dan gaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar